Buku adalah jendela dunia dimana semua orang mendapatkan ilmu pengetahuan yang berguna dari semua buku. Buku bisa menambah wawasan dan membuat pikiran kita terbuka. Banyak hal yang kita dapat dari membaca buku. Dari banyaknya buku yang ada, ternyata beberapa buku ini di larang untuk beredar.
Berikut adalah buku yang pernah dilarang untuk beredar di beberapa negara. Buku apa saja yang dilarang itu? yuk simak pembahasannya di bawah ini:
Daftar Isi
AMERICAN PSYCHO
Buku ini adalah sebuah buku novel satir yang keluar pada tahun 1991 memiliki sifat yang sama dari Yuppies di Amerika. Kisah ceritanya di ceritakan melalui seorang protagonis Patrick Bateman. Dalam buku ini menceritakan pembunuhan berantai dari seorang Yuppies gila. Untuk beberapa kali novel ini telah diberi label sebagai salah satu Novel kunci abad 20. Akan tetapi, kontroversi besar pun terjadi ketika buku ini akan di liris.
Seorang feminis menyebut American Psycho sebagai “novel panduan untuk menyiksa dan memutilasi perempuan”, namun kekerasan yang dilakukan (baik terhadap pria maupun perempuan) baru ada pada sepertiga novel dan saat adegan itu, ada ambiguitas apakah peristiwa tersebut benar terjadi atau hanya ada dalam imajinasi Bateman yang liar.
Namun tetap saja, protes yang berlangsung adalah bukti betapa hidupnya sebuah novel. Dan pada akhirnya, penolakan ini adalah publisitas yang berharga. American Psycho menjadi begitu terkenal – atau memiliki reputasi buruk – sehingga film Hollywood pun tak terhindarkan. Tapi bagaimana sebuah film mempertontonkan hobi kejam Bateman tanpa menjadikannya menyeramkan?
Alasannya karena novel ini memiliki tingkat ekstrim kekerasan grafis dan penyiksaan seksual. Karena adanya konflik tersebut, penulis novel itu menerima surat kebencian dan ancaman kematian. Buku ini masih tidak dapat di beli oleh orang yang berusia di bawah 18 tahun untuk beberapa negara.
Sinopsisnya:
Alkisah dalam film karya sutradara Mary Harron yang berdasarkan novel kontroversial Bret Easton Ellis pada tahun 2000 ini, Patrick Bateman (Christian Bale) merupakan simbol sosok sukses baik dalam pekerjaan ataupun pergaulan. Jelasnya Patrick yang berusia 27 tahun merupakan simbol impian Amerika. Itulah yang tampak di permukaan sementara tidak seorangpun tahu sosok Patrick yang sebenarnya.
Teman-teman dan orang lain melihat Patrick adalah pialang saham Wall Street yang suka bekerja keras dan mudah bergaul sehingga banyak orang menyukainya. Tetapi jika tiba malam hari, Patrick berubah menjadi sosok yang menakutkan. Pada malam hari itulah dia berkeliaran mencari korban untuk dibunuh terutama para wanita. Dengan tanpa perasaan ia membunuh para wanita dengan cara mengerikan dan memotong-motong korbannya untuk disimpan di apartemennya.
Wanita jalanan seperti pelacur atau gelandangan pun tak luput menjadi korban, Patrick pun mengincar rekan kerjanya, siapapun yang berani menghalanginya akan menjadi korban kesadisannya. Kegilaan Patrick pun makin lama makin menjadi-jadi sehingga iapun menjadi pembunuh serial. Korbannya pun mencapai 20 orang. Tentu saja pembunuhan serial itu segera menjadi berita heboh di New York. Pihak kepolisian New York yaitu NYPD pun dibuat sibuk mengusut kasus pembunuhan mengerikan itu. Masyarakat pun banyak memperbincangkan alasan pembunuhan itu dilakukan.
Belum jelas apa yang menjadi alasan Patrick untuk menjadi pembunuhan. Mungkin karena kemarahan, kecemburuan atau lainnya. Patrick benar-benar telah menjadi monster dalam arti kiasan karena ia merasa lebih hebat daripada semua orang dan tidak tersentuh orang lain termasuk hukum.
Nafsu Patrick makin tidak bisa dikendalikan karena ia ingin membunuh sekretarisnya, Jean (Chloe Sevigny), satu-satunya orang yang bersimpati kepadanya. Akankah Patrick lolos dari tangan hukum seperti keyakinannya?. Haruskah Jean menemui nasib tragis di tangan Patrick yang makin gila itu?
THE SATANIC VERSES
The Satanic Verses adalah novel ke-empat karya Salman Rushdie, yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1988 dan sebagian terinspirasikan dari kisah hidup Muhammad. Judulnya merujuk pada apa yang bakal anda ketahui yaitu sebagai ayat-ayat setan. Dalam novel ini, sang tokoh utama yang bernama Mahound (yang kemungkinan besar merujuk pada Muhammad) diceritakan secara kilas balik paralel dengan dua tokoh utama lainnya Gibreel Farishta dan Saladin Chamcha.
Di Britania Raya, novel ini diterima dengan baik oleh para kritikus dan menjadi finalis Booker Prize tahun 1988, walaupun dikalahkan oleh Oscar and Lucinda karya Peter Carey yang memenangkan Whitbread Award 1988 untuk novel terbaik tahun itu. Namun di komunitas Muslim, novel ini menghasilkan kontroversi yang luar biasa. Sebuah surat yang dikeluarkan oleh pemimpin spiritual Iran, Ayatollah Khomeini.
Hadiah 1 juta dollar telah diajukan kepada siapa saja yang membunuh Rushdie dan 3 juta dollar jika pembunuhnya adalah warga Iran. Negara-negara lain segera ikut dalam kehebohan ini. Venezuela melarang buku tersebut dan mengancam 15 bulan penjara kepada siapapun yang membacanya. Sementara di Jepang, seorang penerjemah yang terlibat dengan buku tersebut ditikam sampai mati Buku ini tidak boleh beredar di India dan banyak dibakar pada demonstrasi di Britania Raya. Novel ini juga menyulutkan kerusuhan di Pakistan pada tahun 1989.
Dua sequence pendek lainnya yang menceritakan tentang Mahound mengisahkan tentang tokoh bernama Ayesha, yang diceritakan merupakan anak perempuan muda yang menjadi istri Mahound dan awal mula sistem poligami dalam kepercayaan yang disebarkan oleh Mahound. Sequence ketiga mengisahkan tentang seorang pengikut Mahound, yaitu juru tulisnya dari Turki, yang mencatat semua syair (karena wahyu yang disampaikan kepada Mahound dibacakan seperti puisi sesuai dengan tradisi oral masyarakat saat itu).
Yang diutarakan oleh Mahound; juru tulis tersebut menjadi benci dengan Mahound karena ia beberapa kali menyelamatkan Mahound dan pengikutnya namun tidak pernah diakui jasanya, kemudian bibit ketidakpercayaannya membuatnya menguji apakah benar Wahyu Mahound berasal dari malaikat. Diceritakan ia mengubah beberapa kata-kata kecil pada saat ia mencatat apa yang dikatakan Mahound tanpa sepengetahuan Mahound.
Hasilnya ternyata Mahound yang mendengar ulang apa yang dituliskan tidak menyadari perubahan yang terjadi. Sang juru tulis akhirnya berkesimpulan bahwa wahyu tersebut tidak lain adalah hasil rekaan Mahound sendiri.
Sinopsisnya:
Dalam kilas balik kehidupan Mahound yang berseting di Jahiliyah yang berupa mimpi atau penglihatan dari Gibreel, dikisahkan bahwa sang “Messenger” (perantara) dihadapkan pada pilihan sulit untuk berkompromi dengan adat politeisme. Pada saat ia ingin memperkenalkan sistem monoteisme yang diwahyukan kepadanya, hal tersebut ditantang oleh masyarakat setempat.
Pada puncaknya ia harus memilih antara mengakui ketiga dewi utama Jahiliyah (Bentuk wanita yang menyerupai Allah, Uzza dan Manah) dan seluruh penduduk Jahiliyah akan menyembah Allahnya Mahound, jika ia bersikeras untuk menolak dewi-dewi tersebut ia akan dimusuhi atau diasingkan. Setelah ia mengundurkan diri untuk mencari wahyu, pertama-tama ia kembali dengan menyatakan bahwa ia mendapatkan wahyu dari Gabriel bahwa ketiga dewi tersebut akan diakui setara dengan Allah.
Namun kemudian setelah ia naik gunung lagi, ia kembali dengan menyatakan bahwa wahyu sebelumnya adalah dari setan dan harus dimusnahkan dari semua catatan tertulis yang telah dibuat, sebagai akibatnya ia dan pengikutnya melarikan diri dari Jahiliyah.
LOLITA
Waktu pertama kali diluncurkan tahun 1995, langsung diprotes karena dianggap tidak etis dan tidak bermoral. Isinya sebenarnya bagus, ada lucu, sedih, senang, tapi kenyataan bahwa karakter utamanya Humbert adalah seorang pedofilia yang jatuh cinta pada anak berumur 12 tahun bernama Dolorez haze menyebabkan dilarang di banyak negara. Padahal pas pertama kali terbit, langsung laku 300.000 ekslempar di 3 minggu pertama.
Humbert selalu bergairah setiap kali melihat gadis-gadis kecil dengan kepolosan mereka. Dia juga sering kali membayar gadis kecil agar mereka mau berhubungan dengannya untuk memuaskan gairah-gairahnya. Begitu pula saat dia berkencang dengan Monique, gadis yang beranjak dewasa saat dia berada di Paris. Dia tidak merasakan perasaan perasaan yang luar biasa setiap kali berhubungan dengan perempuan dewasa.
Suatu ketika, Humbert menemukan peri asmara pada diri seorang gadis kecil yang bernama lolita. Dalam buku novel Lolita, tidak diceritakan secara spesifik bagaimana perasaan Humbert kerika berpindah tempat. Humbert yang menyukai Lolita sebagai gambaran dari Annabel. Dia beersikap sopan kepadanya selayaknya seorang perempuan, sehingga dia tidak ingin mendapatkan kesan negatif dari Lolita.
Pikiran Humbert yang tampak di atas menjelaskan bahwa Humbert tetap menyukai Annabel, tetapi dalam bentuk fisik yang lain. Dari segi skizoanalisis, keinginannya terhadap Lolita merupakan bentuk dari dislokasi keinginan antara tendensi skizofrenik dan tendensi paranoid. Yakni antara obsesinya terhadap gadis kecil bernama Annabel, dia pindahkan kepada Lolita, dan kesempatan yang didapat saat bersama Lolita dengan berpura-pura menjadi ayahnya karena pandangan masyarakat yang masih melihat bahwa hubungan antara laki-laki yang sudah tua dengan anak kecil itu adalah suatu perilaku yang menyimpang.
Sinopsisnya:
Humbert adalah seorang yang terdidik dan lahir di Paris. Seperti umumnya pria remaja, gairah remajanya dilewatinya dengan menjalin cinta monyet dengan Annabel Leigh. Malangnya cintanya pada Annabel kandas karena kekasihnya meninggal akibat penyakit tipus. Menurut pengakuan Humbert kisah cintanya dengan Annabel inilah yang membuat dirinya mulai tertarik secara seksual kepada gadis-gadis kecil berusia 9 sampai 14 tahun yang disebutnya sebagai ‘PERI ASMARA’.
Ketika beranjak dewasa gairahnya pada para peri asmara terus membuncah. Untuk menekan gairahnya ganjilnya ini Humbert akhirnya menikah dengan Vallerie gadis sepantarannya yang menurutnya memiliki gaya dan pesona seorang gadis kecil. Namun rumah tangganya ini tak berlangsung lama, Vallerie menghianatinya dan akhirnya merekapun bercerai.
Setelah bercerai, Humbert memutuskan berkelana ke Amerika. Jalan hidupnya menempatkan dirinya tinggal dalam sebuah pondok di Ramsdale, New England. Di tempat inilah Humbert melihat sosok Lolita, gadis berusia 12 tahun yang merupakan putri Charlote si pemilik pondokan. Humbert yang saat itu berusia tiga puluhan tak kuasa menahan gejolak asmara dangairahnya melihat Dolorez Haze atau Lolita, gadis kecil yang jelas merupakan ‘peri asmara’ baginya.
Demi mendapatkan cinta dan tubuh Lolita, Humbert rela menikahi Charlote, ibu gadis itu. Sempat ada niat jahatnya untuk membunuh Charlote. Namun keberuntungan seolah berpihak padanya. Charlote tewas dalam sebuah kecelakaan. Tanpa banyak menunggu, Lolita yang saat itu sedang mengikuti perkemahan bersama teman sekolahnya dan kemudian dijemput oleh Humbert dan dibawanya untuk mengelilingi Amerika Serikat. Dan dia mulailah melakukan petualangan cinta terlarang antara ayah dan anak tirinya.
THE DA VINCI CODE
Sebuah novel karangan dan brown seorang penulis Amerika dan diterbitkan pada 2003 oleh Doubleday Fiction. Buku ini adalah salah satu buku terlaris di dunia dengan 36 juta eksemplar dan telah diterjemahkan ke dalam 44 bahasa, termasuk Indonesia. Di indonesia diterbitkan oleh penerbit serambi ilmu semesta. Isinya menceritakan bahwa gereja katolik telah terlibat dalam konspirasi untuk menutupi cerita yesus yang sebenarnya.
Ini menyiratkan bahwa vatikan dengan sadar mengetahui sedang hidup dalam suatu kepalsuan, tetapi mengerjakan sesuatu demi menjaga kekuasaannya. Para penggemar memuji bahwa buku ini kreatif, walaupun kritikus juga menyerang dengan mengatakan ketidakakuratannya dan tulisan yang buruk dan mengutuk pendirian yang kontroversial pada peran gereja kristen.
Sinopsisnya:
Ketika berada di Paris dalam rangka urusan bisnis, ahli simbol Universitas Harvard bernama Robert Langdon menerima telepon penting saat larut malam yang mengabarkan terbunuhnya seorang kurator museum terkenal Louvre. Didekat tubuh pria tua itu, polisi menemukan sejumlah simbol yang tidak bisa dijelaskan. Kontan, Langdon langsung menyelidiki kasus aneh tersebut dan ia sangat terkejut saat mendapatkan bahwa semua itu berhubungan dengan sejumlah petunjuk yang mengarah pada lukisan Mona Lisa karya maestro Leonardo da Vinci.
Selidik punya selidik, di balik lukisan tersebut terdapat sejumlah kode sandi yang mengarah pada rahasia besar di masa lalu yang berhubungan dengan sebuah kontroversi terbesar sepanjang sejarah. Belakangan, Langdon bergabung dengan seorang ahli bahasa kuno Sophie Neveu dan berhasil menemukan bahwa kurator yang ditemukan meninggal tersebut berhubungan dengan organisasi rahasia berumur ratusan tahun Priory of Sion yang sejumlah anggota terkenalnya adalah ilmuwan terkenal dunia seperti Sir Isaac Newton, Botticelli, Victor Hugo dan Da Vinci sendiri.
Dalam petualangannya menyusuri jalan-jalan kota Paris dan London, keduanya harus berpacu dengan seorang musuh misterius yang terus mengikuti tiap langkah mereka. Satu-satunya harapan adalah membuka rahasia dibalik rahasia semua misteri tersebut atau seluruh rahasia dibalik Priory dan lukisan Da Vinci bakal musnah selamanya. Selain menjadi salah satu film paling ditunggu di tahun 2006, Da Vinci Code yang diambil dari novel karangan Dan Brown tersebut juga menjadi film paling kontroversial yang di beberapa negara telah dilarang peredarannya karena dianggap menghina ajaran Kristiani.
Padahal, sejumlah bintang terkenal ikut meramaikan film satu ini, mulai dari si peraih dua piala Oscar Tom Hanks sebagai tokoh utama, Audrey Toutou yang tampil mengagumkan di Amelie, Ian McKellen (trilogi The Lord of the Rings), Alfred Molina (Spiderman 2), hingga Paul Bettany dan Jean Reno.
THE ADVENTURES OF HUCKLEBERRY FINN
Mark Twain menulis 200 kata negro di setiap halaman buku ini. Alhasil buku ini telah dilarang dari perpustakaan di seluruh negeri Amerika maupun dihapus dari kurikulum sekolah. Buku ini juga ada dalam daftar american library association’s ‘most frequently challenged books’
Adventures of Huckleberry Finn ini dibuka dengan kisah Huck Finn tentang kehidupannya yang sekarang, di rumah Janda Douglas dan Miss Watson. Bagaimana ia bosan setengah mati dengan ritme hidup yang teratur, pakaian rapi, bersih, sekolah dan semua pelajaran membaca kitab suci. Huck merindukan kehidupannya yang dulu, tidur di alam bebas, kotor, tak terawat, namun bebas merdeka.
Sinopsisnya:
Suatu hari Huck Finn, yang mengira ia takkan pernah bertemu ayahnya lagi, mendapati Pap tengah menunggunya di kamar tidurnya. Pap menagih uang yang didapat Huck dari petualangannya di The Adventures of Tom Sawyer, padahal Huck tak memegang uang itu. Singkat kata, Pap menculik Huck lalu membawanya ke sebuah pondok di tepi sungai.
Meski dikurung, akhirnya Huck berhasil melarikan diri, setelah sebelumnya menciptakan sebuah ‘setting’ yang memperlihatkan bahwa dirinya telah mati dibunuh. Dengan begitu, Huck bebas bersampan di sungai, jauh dari Pap dan dari Janda Douglas yahh, meski baik hati dan menyayanginya, namun tetap ia rasakan mengungkungnya.
Maka dimulailah petualangan Huck Finn menyusuri sungai Mississippi, menjelajah pulau asing dan menyamar ke kota-kota di sepanjang tepian sungai. Lalu suatu hari ia berjumpa dengan Jim, budak kulit hitam milik Miss Watson yang tengah melarikan diri karena takut hendak dijual. Berdua, Huck dan Jim mengalami banyak hal-hal seru, menegangkan sekaligus lucu dan kadang juga menerbitkan gelitik haru.
Kombinasi antara Huck Finn yang bandel tapi kadang penakut, dengan Jim yang lugu dan sangat percaya terhadap takhayul (khas orang kulit hitam) sungguh membuat perpaduan yang ganjil dan menggelikan, namun kita juga dapat merasakan kesetiakawanan, kepercayaan dan pengorbanan di sana.
Inilah beberapa buku yang dilarang keras beredar di dunia. Buku ini di larang karena isi mengandung unsur yang tidak bagus.