Pada tahun 1907, sebuah sirkus tali walker bernama Maud Stevens bertemu “Tattooed Globetrotter” Gus Wagner di St. Louis Pameran Dunia. Wagner ingin kencan, dan Stevens belajar tentang tato. Kedua nya menikah, dan Maud Stevens Wagner menjadi yang pertama diketahui seniman perempuan tattoo di Amerika.
Seratus tahun kemudian, seniman tato yang paling terkenal di dunia adalah Kat Von D. dari Lena Dunham ke Helen Mirren. Dan, untuk pertama kalinya dalam sejarah Amerika, ada lebih banyak seniman perempuan bertato dari pada pria. Untuk memiliki tato dan menjadi seniman tato bukan lah untuk laki-laki saja bahkan perempuan jug ahli dalam hal ngetato. Berikut seniman tato perempuan paling keren.
Lisa Orth, Seattle, Wash
Saya terkejut ketika melihat orang-orang yang tangguh datang kepada saya. Saya terlalu pengecut ketika membuat tato, dan Saya mendapatkan klien-klien yang super badass untuk dibuatkan tato besar di tempat yang menyakitkan. Namun ketika saya siap dan selesai membuat tato untuk mereka tidak ada keluhan atau komplain dari mereka dan saya cukup senang dan akan coba terus menajdi lebih baik lagi.
Francella Salgado, El Paso, Texas
Salah satu bagian yang indah dari karir saya adalah fakta bahwa orang-orang terkejut ketika mengetahui bahwa pekerjaan ini dilakukan oleh wanita. Stereotip dalam industri dan lebih lucu bagi saya daripada apa pun. Sebagai contoh, ketika saya dan suami saya berada di luar orang mengomentari tato saya dan selalu menganggap bahwa suami saya adalah seniman tato yang ada tubuh saya.
Melanie nead, Portland, Ore.
Mungkin bagian yang paling memuaskan dari pekerjaan saya adalah tato efek transformatif dapat dimiliki orang-orang, terutama perempuan mereka dapat mencintai bagian dari tubuh mereka yang tadi nya tidak pernah mereka sukai. Ini sangat menakjubkan untuk seorang wanita ketika melihat perutnya di cermin dan berkata, ‘Aku cinta perutku’. Mendapatkan tato bisa menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan. Dan ketika dapat menjadi seniman tato sangat luar biasa untuk bisa menjadi bagian dari itu.
Elize Nazelie, Boston, Mass
tato ini adalah favorit pribadi saya. Klien wanita saya seorang yang feminim, dia membiarkan saya mengambil kisah klasik ‘Little Red Riding Hood’ dan menggambar tato di atasnya tubuh nya. Dongeng adalah cerita klasik, dan semua orang tahu cerita ini dibuat untuk memperingatkan perempuan muda tentang bahayanya menunggu. Klien saya ingin sesuatu yang menunjukkan bahwa perempuan mampu untuk melindungi dan membela diri nya sendiri.
Tanya Wischerath, San Fracisco, California
Salah satu keuntungan yang saya amati dalam menjadi seniman tato wanita adalah bahwa klien saya tampaknya merasa lebih nyaman terutama perempuan saat saya ngetato tubuh mereka. Kebanyakan wanita bertato memiliki setidaknya satu cerita tentang perasaan diabaikan, diberhentikan, tidak dihargai, di toko tato lainnya. Saya diajarkan oleh mentor saya untuk benar-benar percaya bahwa pengalaman yang dimiliki saat ngetato sebanding pentingnya dengan hasil dari tato itu sendiri.
Mimi Wunsch, Minneapolis, Minn
Saya pikir ada banyak perhatian media di seniman tato perempuan sekarang dan itu adalah pedang bermata dua. Sementara saya tersanjung dan menghargai minat dalam pekerjaan saya karena gender saya, saya juga ingin memiliki pekerjaan saya dinilai berdasarkan kualitas pekerjaan, terlepas dari jenis kelamin saya.
